TALIABU– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly manyampaikan bahwa angka kasus stunting di daerah Pulau Taliabu turun menjadi 23,7 persen tahun 2023.

Hal ini berdasarkan hasil analisis situasi Tim Percepatan Penurunan Stunting. Saat ini Pulau Taliabu berada di posisi terendah ketiga kasus staunting di Provinsi Maluku Utara.

“Kabupaten Pulau Taliabu saat ini telah berhasil menurunkan angka stunting tercatat 23,7 persen. Tentu kita berharap agar semua pihak tetap berpartisipasi untuk pencapaian penurunan stunting hinggah 100 persen,” kata Kuraisia kepada wartawan, Senin (3/7/2023).

Kuraisia berharap pada periode 2023/2024 tidak lagi terlalu berat dalam menurunkan angka kasus stunting di Pulau Taliabu.

Ia juga meminta semua pihak tetap berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah percepatan penurunan stunting.

“Angka stunting di Kabupaten Pulau Taliabu ini harus kita anggap sebagai pekerjaan rumah sehinggah dapat dituntaskan dengan baik,” ujarnya.

“Saya juga meminta peran aktif para tim pendamping keluarga untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pulau Taliabu ini terutama kaum ibu,” sambung Kuraisia.

Terpisah, Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus juga menyampaikan berdasarkan hasil analisis situasi Tim Percepatan Penurunan Stunting, Kabupaten Pulau Taliabu beberapa waktu lalu menghasilkan beberapa keputusan diantaranya, menetapkan 5 desa lokus baru stunting tahun 2024 dan eliminasi (bebas stunting) 3 desa taun 2023.

“Lima desa lokus tahun 2024 yakni, Desa Nunca, Desa Balohang, Desa Samuya, Desa Mantarara dan Desa Sofan. Sementara 3 desa yang di eliminasi bebas stunting adalah Desa Kawalo, Desa Langganu dan Desa Pancadu,” ungkap Aliong.

“Ketiga desa ini bisa eliminasi karena selain kasus stuntingnya drastis turun juga didukung oleh Intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang sudah dilaksanakan oleh OPD terkait sehingga berhasil menekan angka kasus,” tambahnya.

“Selain 3 desa eliminasi berdasarkan hasil Intervensi Spesifik Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu rata-rata semua kasus gizi kurang dan stunting mengalami pembaikan yang signifikan sehingga, saya selaku Bupati optimis penurunan stunting di Kabupaten Pulau Taliabu mengalami penurunan nenuju 14 persen pada tahun 2024 nanti, insyaa Allah,” ujar Aliong Mus.

***