TALIABU – Pengumuman hasil kelulusan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan fungsional guru rupanya menuai sorotan tajam publik taliabu.

Bagaimana tidak, hasil tes yang diumumkan itu dianggap banyak terjadi kejanggalan terutama pada nilai kelulusan seleksi.

Informasi yang dihimpun, ada beberapa tanggapan dari peserta yang telah mengikuti seleksi P3K tersebut, salah satunya adalah perubahan nilai perengkingan yang tidak sesuai dengan hasil test.

Selain keluhan itu, muncul juga keluhan lainnya sebagaimana informasi yang diterima media ini yaitu soal seleksi kompetensi tambahan yang diduga kuat dilakukan secara tidak adil.

Hal ini lantas mendapat tanggapan dari Muh, Jainal Ashar Wakil Ketua II DPRD Taliabu. Menurutnya, jika informasi yang beredar dimasyarakat luas soal adanya kejanggalan kelulusan itu benar adanya, maka dia meminta agar pihak penegak hukum segera mengambil tindakan untuk melakukan penyelidikan persoalan tersebut.

“Kalau pergantian nilai test hasil kelulusan dengan sengaja dirubah, kami meminta aparat penegak hukum untuk dapat melihat kasus ini sebab ini merupakan praktik nepotisme,” katanya.

Kata dia persoalan itu harus menjadi perhatian serius seluruh pihak baik itu aktivis, pemerhati pendidikan, juga elemen masyarakat lainnya.

“Ini persoalan serius sebab menyangkut dengan kelangsungan dan hajat hidup orang banyak. Maka dari itu, pihak penegak hukum harus bergerak cepat memperesur persoalan ini agar masyarakat Taliabu dapat mengetahui secara pasti atas persoalan yang terjadi,” tambah Jainal mengakhiri. ***

Jurnalis : TIM/REDAKSI