TALIABU – Saling adu kehebatan dalam mengolah si kulit bundar antara kesebelasan Desa Kawalo dan desa Kramat terjadi di lapangan sepak bola bobong pada laga perebutan tiket perempat final.

Saat laga berlangsung, banyak prediksi yang menjagokan Persekar Kramat. Hal itu dikarenakan, kekuatan full Desa Kawalo telah berkurang saat salah satu pemain diberi ganjaran kartu merah oleh wasit yang memimpin pertandingan.

Namun prediksi tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi para penikmat sepakbola yang menyaksikan pertandingan saat itu.

Buktinya, meski tampil dengan jumlah 9 pemain, namun kawalo FC berhasil membuat kejutan di laga tersebut dan hasilnya sungguh diluar dugaan yakni 3 Gol bersarang di gawang Persekar Kramat.

Sementara Persekar Kramat hanya mampu menciptakan 2 Gol balasan ke gawang Kawalo FC.

Skor 3-2 membuat tim Persekar Kramat harus tersingkir dan Kawalo FC melaju ke babak selanjutnya yakni perempat final.

Di pertandingan kedua, Ikbama FC Vs Kano Island, laga yang dilangsungkan pada malam hari itu, terlihat Ikbama FC tampil lebih dominan.

Bagaimana tidak, berkat kekompakan dan kehebatan pemain Ikbama FC, Kano Island harus rela gawang mereka kebobolan dengan jumlah yang cukup besar yakni 7 gol.

Alih-alih ingin membalikan keadaan, serangan demi serangan terus dilancarkan oleh Kano Island, namun sayang mereka hanya mampu membalas 1 gol pada pertandingan yang berlangsung 2X40 menit itu.

Alhasil, Ikbama FC sukses mencapai perempat final setelah singkirkan Kano Island dengan skor 7-1. ***

Jurnalis : HR. Mangawai